SISTEM PLUMBING DAN SANITASI
Umum
Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan dan perlatan
untuk menyediakan air bersih ke tempat yang dikehendaki, baik dalam hal
kualitas,kuantitas, dan kontinyuitas yang memenuhi syarat, dan membuang air
bekas(kotor) dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari bagian penting lainnya
untuk mencapai kondisi higienis dan
kenyamanan yang diinginkan(elearning.gunadarma.ac.id, 2011), sedangkan
pengertian plambing menurut SNI03
–
6481
–
2000 adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan pelaksanaanpemasangan pipa dengan peralatannya di dalam gedung atau
gedung yangberdekatan yang bersangkutan dengan; air hujan, air buangan dan
air minum yangdihubungkan dengan sistem kota atau sistem lain yang
dibenarkanSistem Plambing adalah sistem penyediaan air bersih dan
sistempembuangan air kotor yang saling berkaitan serta merupakan paduan
yangmemenuhi syarat yang berupa peraturan dan perundangan, pedoman
pelaksanaan,standar, tentang peralatan dan instalasinya.Secara garis besar,
peralatan Plambing memiliki dua fungsi utama yaitu (:a.
Menyediakan air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki
dengantekanan cukup dan air panas bila diperlukanb.
Membuang air kotor tempat-tempat tertentu tanpa mencemari
bagianpenting lainnyaDi Indoensia, peraturan yang berlaku mengenai Plambing
selain
SNI 03-6481-2000
tentang Sistem Plambing juga diatur dalam
SNI 03-7065-2005
tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing.
2.2
Jenis Peralatan PlambingAlat plambing
digunakan
untuk semua peralatan yang dipasang di dalamataupun di luar gedung,
untuk menyediakan air panas atau air dingin dan untuk mengeluarkan air
buangan. Untuk lebih sederhananya plambing dipasang pada
4ujung akhir pipa yang berfungsi untuk mengeluarkan air dan ujung
awal pipa yangberfungsi untuk memasukkan air.2.2.1
Dalam pengertian khusus jenis peralatan Plambing meliputi :2.2.1.1
Peralatan untuk penyediaan instalasi air bersih/air minum dan air
panas,adapun peralatan yang digunakan
adalah sebagai berikut :1.
Pompa Transfer, berfungsi untuk memompa air bersih dari ground water
tank ke roof tank
melalui pipa transfer. Beberapa jenis pompatransfer yang sering
dipakai, antara lain :
a. End Suction Pump
b. Horizontal Split Case Pump
c. Multi Stage Pump
d. Centrifugal Pump
2. Pressure Tank
berfungsi untuk
meringankan kerja pompa dari keadaan start-stop yang terlalu sering. Beberapa
jenis pressure tank yang seringdipakai, antara lain :
a. Diaphragma Pressure Tank
b. Non Diaphragma Pressure Tank atau Well Pressure Tank
3. Check Valve
penahan aliran balik air didalam
instalasi pipa Check valve
4. Gate Valve
pengatur buka-tutup aliran air didalam pipa Gate
Valve
5. Ball Valve
pengatur jumlah aliran
air di dalam pipa
6.Butterfly Valve
pengatur buka-tutup aliran air di dalam pipa Butterfly Valve
7. Floating Valve
klep pengatur buka-tutup aliran air ke tanki Foot Valve penahan air balik di bawah pipa isap Strainer berfungsi
sebagai filter air Flexible Joint penahan
getaran dan gerakan Pressure Gauge pengukur tekanan Pressure
Switch alat kontak hubung-putus akibat
tekanan. Flow Switch alat kontak hubung-putus akibat aliran.Water Meter pengukur
debit air.2.2.1.2
Peralatan untuk pembuangan1.
Jenis air buanganAir buangan atau limbah (waste water )
adalah semua cairan yangdibuang, baik yang
mengandung kotoran manusia, hewan, bekastumbuh-tumbuhan maupun yang
mengandung sisa-sisa prosesindustri.Air buangan dapat dibagi menjadi 4 golongan
yaitu :a.
Air kotor : Air buangan yang berasal dari kloset, peturasan, bidetdan air buangan yang mengandung kotoran manusia
yang berasaldari alat plambing.
Air bekas : Air buangan yang bersal dari alat plambing
lainnyaseperti bak mandi (
bath tub
), bak cuci tangan bak dapur dansebagainya.c.
Air hujan : Air dari atap, halaman dan sebagainya.d.
Air buangan khusus : Air yang mengandung
gas, racun dan bahan-bahan berbahaya yang berasal dari pabrik, air buangan
darilaboratorium, tempat pengobatan, tempat pemeriksaan di rumahsakit, rumah
pemotongan hewan, air yang bersifat radio aktif danlain-lain.2.
Sistem pembuangan aira.
Sistem pembuangan air kotor dan bekasSistem Campuran : Sistem
pembuangan dimana air kotor danair bekas dikumpulkan dan dialirkan ke dalam
satu saluran.Sistem terpisah : Sistem pembuangan dimana air kotor danbekas
masing-masing dikumpulkan dan dialirkan secara terpisah.Untuk daerah dimana
tidak tersedia roil umum yang dapatmenampung
air bekas dan air kotor maka system pembuangan airkotor akan
disambungkan ke instalasi pengolahan air kotor terlebihdahulu.b.
Sistem pembuangan air
hujanPada dasarnya air hujan harus disalurkan melalui sistempembuangan yang
terpisah dari sistem pembuangan air bekas danair kotor. Bila dicampurkan,
kemungkinan apabila saluran tersebuttersumbat oleh sebab apapun ada kemungkinan
air hujan akanmengakibatkan air balik dan masuk ke dalam alat plambingterendah
dari sistem tersebut.Gedung harus mempunyai perlengkapan drainase
untuk menyalurkan air hujan dari atap dan halaman atau pekarangandengan pengerasan
di dalam persil ke saluran air hujan kota atausaluran
pembuangan campuran kota. Pada daerah yang tidak terdapat saluran
tersebut. Drainase atap harus memenuhi ketentuanberikut :
Drainase atap harus kedap air2)
Saringan harus dipasang pada lubang talang tegak.Saringan harus
menonjol sekurang-kurangnya 10 cm diataspermukaan atap atau talang datar diukur
dari lubang masuk talang tegak. Jumlah luas lubang saringan tidak boleh
< 1,5kali luas penampang talang tegak.
Saringan pada drainase atapatau geladak tempat menjemur,geladak parkir
atau tempatsejenis dipasang rata dengan permukaan geladak dan jumlahluas
lubangnya tidak boleh < 2 kali luas penampang talangtegak.c.
Sistem gravitasi dan sistem bertekananSistem gravitasi : umumnya
diusahakan agar air buangandapat dialirkan secara gravitasi dengan mengatur
tata letak kemiringan pipa pembuanganSistem
bertekanan : dalam sistem ini air buangan dikumpulkandalam bak penampung dan kemudian dipompakan ke luar denganmenggunakan
pompa motor listrik dan bekerja secara otomatis.3.
Komponen sistem pembuanganUraian
tentang beberapa bagian penting dari komponen sistempembuangan adalah sebagai
berikut :a.
Pipa pembuangan alat plambingPipa
pembuangan yang menghubungkan pipa pembuangan yangmenghubungkan
perangkap alat plambing dengan pipapembuangan
lainnya dan biasanya dipasang tegak.b.
Cabang mendatarSemua pipa pembuangan
mendatar yang menghubungkan pipapembuangan alat plambing
dengan pipa tegak air buangan.c.
Pipa tegak air buanganPipa tegak untuk mengalirkan air buangan
dari cabang-cabangmendatar.d.