Selasa, 28 Agustus 2012


SISTEM PLUMBING DAN SANITASI


Umum
Plambing adalah seni dan teknologi pemipaan dan perlatan untuk menyediakan air bersih ke tempat yang dikehendaki, baik dalam hal kualitas,kuantitas, dan kontinyuitas yang memenuhi syarat, dan membuang air bekas(kotor) dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari bagian penting lainnya untuk mencapai kondisi higienis dan kenyamanan yang diinginkan(elearning.gunadarma.ac.id, 2011), sedangkan pengertian plambing menurut SNI03
 – 
6481
 – 
2000 adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaanpemasangan pipa dengan peralatannya di dalam gedung atau gedung yangberdekatan yang bersangkutan dengan; air hujan, air buangan dan air minum yangdihubungkan dengan sistem kota atau sistem lain yang dibenarkanSistem Plambing adalah sistem penyediaan air bersih dan sistempembuangan air kotor yang saling berkaitan serta merupakan paduan yangmemenuhi syarat yang berupa peraturan dan perundangan, pedoman pelaksanaan,standar, tentang peralatan dan instalasinya.Secara garis besar, peralatan Plambing memiliki dua fungsi utama yaitu (:a.

Menyediakan air bersih ke tempat-tempat yang dikehendaki dengantekanan cukup dan air panas bila diperlukanb.

Membuang air kotor tempat-tempat tertentu tanpa mencemari bagianpenting lainnyaDi Indoensia, peraturan yang berlaku mengenai Plambing selain
SNI 03-6481-2000
tentang Sistem Plambing juga diatur dalam
SNI 03-7065-2005
 tentang Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing.
2.2

Jenis Peralatan PlambingAlat plambing
digunakan untuk semua peralatan yang dipasang di dalamataupun di luar gedung, untuk menyediakan air panas atau air dingin dan untuk mengeluarkan air buangan. Untuk lebih sederhananya plambing dipasang pada
 
4ujung akhir pipa yang berfungsi untuk mengeluarkan air dan ujung awal pipa yangberfungsi untuk memasukkan air.2.2.1

Dalam pengertian khusus jenis peralatan Plambing meliputi :2.2.1.1

Peralatan untuk penyediaan instalasi air bersih/air minum dan air panas,adapun peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :1.

Pompa Transfer, berfungsi untuk memompa air bersih dari ground water tank  ke roof tank 
melalui pipa transfer. Beberapa jenis pompatransfer yang sering dipakai, antara lain :

a.  End Suction Pump
b.  Horizontal Split Case Pump
c.  Multi Stage Pump
d.  Centrifugal Pump

2.  Pressure Tank 
    berfungsi untuk meringankan kerja pompa dari keadaan start-stop yang terlalu sering. Beberapa jenis  pressure tank yang seringdipakai, antara lain :

a. Diaphragma Pressure Tank 
b. Non Diaphragma Pressure Tank atau Well Pressure Tank 

3. Check Valve
  penahan aliran balik air didalam instalasi pipa Check valve

4. Gate Valve
   pengatur buka-tutup aliran air didalam pipa Gate Valve

5. Ball Valve
    pengatur jumlah aliran air di dalam pipa

6.Butterfly Valve
  pengatur buka-tutup aliran air di dalam pipa Butterfly Valve

7. Floating Valve
  klep pengatur buka-tutup aliran air ke tanki  Foot Valve  penahan air balik di bawah pipa isap Strainer berfungsi sebagai filter air Flexible Joint penahan getaran dan gerakan  Pressure Gauge pengukur tekanan Pressure Switch  alat kontak hubung-putus akibat tekanan. Flow Switch alat kontak hubung-putus akibat aliran.Water Meter  pengukur debit air.2.2.1.2

Peralatan untuk pembuangan1.

Jenis air buanganAir buangan atau limbah (waste water )

 adalah semua cairan yangdibuang, baik yang mengandung kotoran manusia, hewan, bekastumbuh-tumbuhan maupun yang mengandung sisa-sisa prosesindustri.Air buangan dapat dibagi menjadi 4 golongan yaitu :a.

Air kotor : Air buangan yang berasal dari kloset, peturasan, bidetdan air buangan yang mengandung kotoran manusia yang berasaldari alat plambing.

 

Air bekas : Air buangan yang bersal dari alat plambing lainnyaseperti bak mandi (
bath tub
), bak cuci tangan bak dapur dansebagainya.c.

Air hujan : Air dari atap, halaman dan sebagainya.d.

Air buangan khusus : Air yang mengandung gas, racun dan bahan-bahan berbahaya yang berasal dari pabrik, air buangan darilaboratorium, tempat pengobatan, tempat pemeriksaan di rumahsakit, rumah pemotongan hewan, air yang bersifat radio aktif danlain-lain.2.

Sistem pembuangan aira.

Sistem pembuangan air kotor dan bekasSistem Campuran : Sistem pembuangan dimana air kotor danair bekas dikumpulkan dan dialirkan ke dalam satu saluran.Sistem terpisah : Sistem pembuangan dimana air kotor danbekas masing-masing dikumpulkan dan dialirkan secara terpisah.Untuk daerah dimana tidak tersedia roil umum yang dapatmenampung air bekas dan air kotor maka system pembuangan airkotor akan disambungkan ke instalasi pengolahan air kotor terlebihdahulu.b.

Sistem pembuangan air hujanPada dasarnya air hujan harus disalurkan melalui sistempembuangan yang terpisah dari sistem pembuangan air bekas danair kotor. Bila dicampurkan, kemungkinan apabila saluran tersebuttersumbat oleh sebab apapun ada kemungkinan air hujan akanmengakibatkan air balik dan masuk ke dalam alat plambingterendah dari sistem tersebut.Gedung harus mempunyai perlengkapan drainase untuk menyalurkan air hujan dari atap dan halaman atau pekarangandengan pengerasan di dalam persil ke saluran air hujan kota atausaluran pembuangan campuran kota. Pada daerah yang tidak terdapat saluran tersebut. Drainase atap harus memenuhi ketentuanberikut :
   
Drainase atap harus kedap air2)

Saringan harus dipasang pada lubang talang tegak.Saringan harus menonjol sekurang-kurangnya 10 cm diataspermukaan atap atau talang datar diukur dari lubang masuk talang tegak. Jumlah luas lubang saringan tidak boleh < 1,5kali luas penampang talang tegak. Saringan pada drainase atapatau geladak tempat menjemur,geladak parkir atau tempatsejenis dipasang rata dengan permukaan geladak dan jumlahluas lubangnya tidak boleh < 2 kali luas penampang talangtegak.c.

Sistem gravitasi dan sistem bertekananSistem gravitasi : umumnya diusahakan agar air buangandapat dialirkan secara gravitasi dengan mengatur tata letak kemiringan pipa pembuanganSistem bertekanan : dalam sistem ini air buangan dikumpulkandalam bak penampung dan kemudian dipompakan ke luar denganmenggunakan pompa motor listrik dan bekerja secara otomatis.3.

Komponen sistem pembuanganUraian tentang beberapa bagian penting dari komponen sistempembuangan adalah sebagai berikut :a.

Pipa pembuangan alat plambingPipa pembuangan yang menghubungkan pipa pembuangan yangmenghubungkan perangkap alat plambing dengan pipapembuangan lainnya dan biasanya dipasang tegak.b.

Cabang mendatarSemua pipa pembuangan mendatar yang menghubungkan pipapembuangan alat plambing dengan pipa tegak air buangan.c.

Pipa tegak air buanganPipa tegak untuk mengalirkan air buangan dari cabang-cabangmendatar.d.

Pipa tegak air kotor

1 komentar:

  1. Keren blog-nya, semoga tulisan ini nggak cuma sebagai catatan pelajaran semata tapi benar2 jadi ilmu yg dapat dimanfaatkan dalam kehidupan nyata. Terutama mengenai per-pipa-an dan drainase ini, kenapa terjadi sering banjir di kota2 besar saat musim hujan, itu karena kesalahan perencanaan drainase-nya yg menyatukan air kotor (black water) dengan air buangan air hujan (run off). Mudah2an anak2 SMK bisa memperbaiki keadaan tersebut dan keep writing ya.

    BalasHapus