Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu
dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup
merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro
yaitu perencanaan kota perancangan perkotaan arsitektur lansekap, hingga ke
level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur
juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut
Arsitektur adalah bidang
multi-dispilin, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi,
humaniora, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius, “Arsitektur
adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses
belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni”.
Ia pun menambahkan bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang musik,
astronomi, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan
arsitektur. Rasionalisme, empirisisme, fenomenologi, strukturalisme,
post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah beberapa arahan dari filsafat
yang mempengaruhi arsitektur.
Arsitektur lahir dari dinamika
antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb),
dan cara (bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi). Arsitektur
prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia
menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan
praktek-praktek, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah
terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil
yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia
semata-mata melanjutkan tradisi.
Peran arsitek, meski senantiasa
berubah, tidak pernah menjadi yang utama dan tidak pernah berdiri sendiri.
Selalu akan ada dialog antara masyarakat dengan sang arsitek. Dan hasilnya
adalah sebuah dialog yang dapat dijuluki sebagai arsitektur, sebagai sebuah
produk dan sebuah disiplin ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar